Bismillah..
Assalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..
Bahasa Arab adalah bahasa Al-Qur’an. Tentu tidak diragukan lagi bahwa bahasa Arab sangatlah urgen dalam kehidupan seorang muslim dan memiliki manfaat yang luar biasa besar bagi kita semua. Sehingga tak mengherankan apabila ada sebagian ulama mewajibkannya. (Silahkan baca artikel tentang keutamaan bahasa Arab di sini). Alhamdulillah, blog kristal ilmu telah menyediakan halaman khusus bagi para pembaca untuk bertanya seputar bahasa Arab.
Jika saudara memiliki pertanyaan seputar bahasa Arab, silahkan dituliskan di kolom komentar yang terdapat di bawah thread ini. Insya Allah, kami akan berusaha menjawabnya dengan sebaik mungkin sehingga dapat dipahami dengan mudah di bawah bimbingan beberapa dosen di kampus kami.
Terima kasih kami ucapkan kepada para pembaca atas partisipasinya. Semoga Allah Ta’ala memberikan kebaikan kepada siapa saja yang mau mendalami bahasa Arab karena ia adalah bagian dari agama Islam yang haq ini.
Wassalamu ‘alaikum wa rahmatullahi wa barakatuh..
bgm i’rob…”ma ajmala assama’ “
i’rab dari kalimat ما أجمل السماء (dibaca: maa ajmala as-sama-a) yang artinya “alangkah indah langit ini” adalah sebagai berikut:
– maa : maa ta’ajjubiyyah, nakirah tammah (sempurna), tidak ada tempat di dalam i’rab..
– ajmala : fi’il ta’ajjub, mabni (tetap) di atas fathah
– as-samaa-a, maf’ul bih (objek) sehingga dalam keadaan manshub
– adapun fa’il, dhomir mustatir taqdiruhu huwa yang kembali ke huruf maa
Mohon penjelasan istilah moonphases atau wajah-wajah bulan atau bentuk2 muka bulan dalam bahasa arab disebut apa?
Apakah perbedaan kumpulan bulan sabit awal bulan dengan bentuk2 muka bulan dari sabit muda..lalu membesar..lalu purnama..lalu mengecil kembali dlm istilah bhs arab.
Terima kasih sebelumnya.
Salam
Pranoto
bulan purnama: بدر (badrun)
bulan sabit: نحل (nahlun) atau أهلة (ahillah)
bulan yang terlihat pada awal: هلال (hilaal)
Sy mendapati dlm bbrp kamus arab, ahillah dipahami menjadi 2 versi
1. sbg kumpulan bulan sabit awal bulan, krn ahillah sbg jamak dari hilal. hilal dipahami sbg sabit awal bulan.
2. sbg kumpulan wajah2 bulan dari sabit, membesar, purnama, mengecil, hilang, lalu muncul sabit kembali.
Pemahaman yg berbeda tsb, akan menghasilkan konsep yg berbeda pula. mohon sekiranya dpt menjelaskan mana yg tepat dari keduanya. O ya kalau ada dari lisan al arab akan sangat membantu. terima kasih sebelumnya.
salam
Pranoto
mau tanya..misal aku mau makai nama untuk anak…ada dua kata di gabung menjadi 1 boleh apa tidak? artinya gimana itu?
FAHIM dan MAHAZ …aku gabung menjadi FAHIMAHAZ ….mohon jawabannya? syukron
memakai nama yang terdiri dari dua kata boleh dan lebih baik tidak digabung, seperti Muhammad Shalih, dari kata Muhammad yang artinya terpuji, Shalih artinya saleh, dan yang semisalnya.
ada dua kata yang jika digabung maka masih memiliki makna semisal Raudhah (taman) dan Jannah (surga), menjadi Raudhatuljannah yang artinya taman surga.
akan tetapi ada juga yang jika digabung maka tidak memiliki makna. begitu juga dengan Fahim Mahaz (Fahim = pintar, Mahaz = tempat perang, mungkin yang dimaksud Maaz yang artinya periang dan berakhlak baik), lebih baik tidak digabung. karena jika digabung dan menjadi fahimahaz maka ia tidak memiliki makna.
wallahu a’lam.
Assalamualaikum..wr..wb.
Bang Roni, saya mau tanya. Saya bermimpi ketemu teman lama, ada kata-kata dari dia didalam mimpi itu yang membuat saya penasaran : “Faqoth in shobar ta…”. (Saya juga nggak tahu, mungkin kira-kira begitu penulisannya dalam lisan).
1. Apakah itu bahasa arab atau bukan ?
2. Kalau bahasa arab, apakah artinya ?
Sebelumnya terima kasih atas bantuan Bang Roni. Wassalamualaikum..wr..wb.
wa’alaikumus salam, saudara Hidayatullah,
[1] insya Allah itu kosakata bahasa Arab,
[2] ada tiga kata dalam kalimat tersebut,
pertama, faqoth [فقط] yang artinya “saja” atau “hanya”, bisa jadi fa [ف] dan qod [قد] yang artinya “maka” dan “sungguh”, dan bisa pula faqoda [فقد] yang artinya “hilang” atau “kehilangan”
kedua, in [إن] yang artinya “jika”
ketiga, shobarta [صبرت], dari kata shobaro [صبر]: sabar, dan anta [أنت]: kamu, yang artinya “kamu bersabar”
jadi, kesimpulannya, bisa diartikan dalam beberapa kalimat:
– maka sungguh kamu telah bersabar, pada asalnya ini terjemahan dari kata faqod shobarta tanpa huruf in
– dia (laki-laki) akan kehilangan [bisa diartikan juga: dia hilang] jika kamu bersabar
mungkin bisa diartikan dengan tepat jika kalimatnya lengkap beserta kejadian yang terjadi hingga kalimat tersebut terucap
syukran, sudah berkunjung di kolom tanya jawab bahasa Arab page kristal ilmu,
semoga Allah menambahkan kepada kita kecintaan dan ilmu terhadap agama ini, tak terkecuali bahasa Arab, aamiiin
Assalamu’alaikum,
mau menanyakan mengenai arti/perbedaan pemakaian kata latif dan lathif pada nama seperti :
” Athar Dzulfiqar Latif / Athar Dzulfiqar Lathif ”
Mohon petunjuk mana yang lebih baik.
Sukron.
Wassalamualaikum.
wa’alaikumus salam,
sebenarnya, jika ingin merujuk ke kamus bahasa Indonesia dalam penggunaan kata serapan dari bahasa Arab maka hal itu tidaklah tercela, seperti menggunakan kata ‘salat’ (dalam kamus bahasa Indonesia) meski sejatinya adalah ‘sholat’,
nah, di dalam kamus bahasa Indonesia, penggunaan kata latif adalah sesuatu yang baku, yang artinya: lembut, halus, ramah, cantik, dan selainnya..
meskipun dalam bahasa Arab, penulisannya adalah lathif لطيف dengan huruf “tha” (dibaca: tho) “ط” dan bukan “ta” “ت”, bukan merupakan hal yang salah jika menggunakan kata latif karena hal itu baku di dalam kosakata bahasa Indonesia..
adapun jika menilai mana yang lebih baik, maka hal itu kembali kepada diri masing-masing mengingat penggunaan keduanya diperbolehkan, baik itu lathif sesuai penerjemahan latin dari bahasa Arab, maupun “latif” sesuai dengan kata serapan ke dalam bahasa Indonesia..
perlu diketahui, bahwa nama tidaklah harus merujuk ke dalam kamus, karena ada banyak kosakata bahasa Arab yang tidak diserap secara baku ke dalam bahasa Indonesia, karena itu, saya menganjurkan untuk memilih kata “lathif” agar tidak disangka huruf ta dan bukan tha, sehingga merubah makna, meskipun pada asalnya penulisan latif berarti lathif..
wallahu a’lam
jazakumullah khairan, telah berkunjung ke website kami..
semoga Allah menjadikan anak saudara/i anak yang salih dan berguna untuk agama, bangsa, dan negara..
aamiiin..
Assalaamu’alaikum.
Pak Roni, saya mau bertanya. Apakah arti mitsaqan ghalizhan.
Jika masing-masing kata berdiri sendiri, apakah artinya?
Saya memberi nama anak saya Ghalizhan karena saya mengira artinya kokoh.
Jazakumullahu khairan.
wa’alaikumus salam, bapak Bhakty, terima kasih sudah berkunjung di sini.
mitsaqan ghalizhan (مِيثَاقاً غَلِيظا) tercantum di surat An-Nisa’ ayat 21 (perumpamaan hubungan pernikahan sebagai perjanjian yang kuat) dan beberapa ayat lain di dalam Al-Qur’an.
mitsaq (ميثاق) bermakna perjanjian atau persetujuan, sedangkan ghalizh (غليظ) pada asalnya bermakna kasar, tebal, dan keras (lawan dari tipis dan halus). akan tetapi jika dikaitkan dengan kata mitsaq berarti kuat atau kokoh.
karena itu, kami menghimbau agar bapak memberi nama yang lain jika memang belum diberikan nama atau akta kelahiran dengan nama para sahabat Nabi dan nama yang indah lainnya.
semoga anak bapak menjadi putra/putri yang kuat menegakkan agama yang indah ini, dan kokoh di atas ketaatan kepada Allah ‘Azza wa Jalla. aamiin.
Saya sudah terlanjur memberi nama Faramarz Ghalizhan. Apakah nama tersebut mempunyai arti yang berbeda?
assalamualaikum, saya baru belajar nahwu sorof, saya belum paham benar menentukan isim, fiil,huruf.
pada tulisan : “fiha fawaakihu katsirotun” , fi itu huruf, ha itu isim domir, katsirotun itu isim, yg jadi pertanyaan adalah kata fawaakihu itu isim atau fiil ? karena dalam pelajaran ciri isim itu ada AL, ada huruf jar, tanwin. ciri fiil :ada KOD, sin, saufa, ta tanits,diawali huruf alif ya ta nun. sedang kata fawaakihu itu tidak ada tanda isim dan fiil, mohon penjelasan dan pencerahannya, terima kasih
wa’alaikumus salam, barakallahu fiik, saudara Abajadun, karena indikator Allah menginginkan kebaikan bagi seorang hamba adalah dengan menjadikan hamba tsb condong mempelajari agamanya, dan sebagaimana perkataan Umar bin Al-Khaththab radhiyallahu ‘anhu, bahasa Arab adalah bagian dari agama ini.
benar, yang saudara sebutkan adalah tanda-tanda isim (kata benda), akan tetapi tanda itu tidak meliputi semua isim, hanya sebagian besar saja. contohnya apa yang saudara sebutkan, “ha itu isim dhamir.” bukankah tidak ada tanda isim yang saudara sebutkan?
karena itu, hendaknya bagi seorang pengajar bahasa Arab untuk cermat memilih kata. sebaiknya mengatakan “di antara tanda-tanda isim adalah bla bla bla”, bukan mengatakan “isim itu memiliki tanda-tanda, yaitu bla bla bla”. karena jika menggunakan kalimat kedua, pelajar akan menganggap setiap isim mestilah memiliki satu di antara tanda-tanda tersebut. padahal realitanya tidaklah demikian.
fawaakihu adalah isim jama’ taksir dari faakihatun (فاكهة) yang berarti buah. jama’ taksir memang memiliki wazan/bentuk yang beranekaragam. insya Allah, ke depannya saudara akan mempelajari macam-macam isim ditinjau dari jumlahnya: mufrad, mutsannaa, dan jama’. jama’ pun terbagi lagi. fawaakihu juga termasuk isim laa yansharif, karena itu dia tidak bisa tanwin.
kesimpulannya, fawaakih adalah isim. jika kita semakin banyak belajar, akan lebih mudah membedakan yang mana isim dan yang mana fi’il, bahkan tanpa harus melihat tanda-tandanya terlebih dahulu. karena tanda-tanda itu untuk memudahkan pada masa awal belajar dan tidaklah mencakup semuanya, akan tetapi sebagian besar saja. wallahu a’lam.
terima kasih telah berkunjung ke sini.
Salam…… Sebelum nya berterima kasih utk layanan tanya jawab ini,, Saya mau tanya masalah wazan Tafa’ ‘ala + ‘Ala mempunyai faedah apa ya…. makna nya yang lengkap apa sih ? Contoh kalimat nya begini : Tawakkaltu ‘Ala Allah ! apakah makna nya…. Aku (telah) mewakilkan Diriku Kepada Allah atau Aku (telah) menjadi Wakil Atas Allah… !! dan Bagaimana jika kalimat nya dirubah menjadi : TAWAKKALTU ILA ALLAH dan TAWAKKALTU LI ALLAH… bagaimana perbedaan makna nya….. ??? sebelumnya saya sangat berterima kasih atas jawaban nya.. Salam !
Terima kasih sebelumnya karena telah berkunjung ke mari. Mohon maaf, dikarenakan blog ini eror kurang lebih 4 bulan, dan baru diperbaiki kemarin, jadi pertanyaan saudara Yusrizal baru bisa dijawab sekarang.
Rumus tafa’-‘ala sendiri memiliki beberapa makna. Di dalam kitab Syadzal Urfi fii Fannil Sharfi, disebutkan setidak-tidaknya ada 5:
[1] Sebagaimana makna rumus “fa’-‘ala”
[2] Menjadikan
[3] Takaluf, berpura-pura, membuat-buat
[4] Menjauhi
[5] Bertingkat-tingkat, berkesinambungan, kontinu
Adapun untuk tawakkala sendiri, yang hanya bisa saya dapati:
– Tawakkala = Menjadi wakil
– Tawwakala ‘ala = Menjadikan sesuatu sebagai wakil bagi dirinya, bersandar, benjadikan sesuatu sebagai sandaran, atau pasrah dan berserah diri kepada sesuatu
– Tawakkala lahu bi = Menanggung atau menjamin, dan menjadikan dirinya sebagai wakil atas seseorang dalam suatu hal. Karena itu tidak tepat mengatakan, “Tawakkaltu lillah”.
Jika tawakkala ila, maka saya belum mendapati ada bentuk seperti itu. Wallahu a’lam.
Kesimpulannya, yang benar adalah tawakkaltu ‘alallah, yang bermakna menjadikan Allah sebagai wakil/penjaga/pemelihara.
وتوكل على الله وكفى بالله وكيلا
“Dan bertawakallah kepada Allah. Dan cukuplah Allah sebagai wakil/pemelihara.” (QS. Al-Ahzab: 3)
Semoga jawaban sederhana ini bisa sedikit membantu. Barakallahu fik.
mau tanya arti dari : “falatablughol auhammu bi ghommin sayanjalii bilughotika”, terima kasih
Maaf, bisakah saudara Lukman memberikan teks Arabnya?
saya enggak tau menulis arabnya gimana, tp kalo di eja : “fa la tab lu ghol au ha mmu bi gho mmin sa yan ja li bi lu gho ti ka” tp nanti sy coba cara tulis arabnya ya, terima kasih
Assalamualaikum, ust, afwan saya nanyanya pertanyaan yang dangkal, sebab saya cari di websit tidak ketemu. apa tastinyah dari BADRUN (Bulan purnama) dan benarkah nama saya BADREN adalah tastniyaah dari BADRUN?
Syukron, Jazakumullah
085780429434
wa ‘alaikumus salam,
بدر termasuk isim mufrad (tunggal), dengan bentuk jamak (plural): بُدُوْر
bagaimana menjadikan isim mufrad menjadi isim mutsanna (dalam bentuk tatsniyyah)?
yaitu dengan menambahkan alif dan nun atau ya dan nun:
– بدران : badrooni, atau
– بدرين : badraini (bukan dibaca baca badriina)
lantas apa arti badren/badrin? badrin sama saja dengan badrun dalam keadaan tunggal, akan tetapi dalam kondisi “majrur” atau “makhfudh”, semisal kemasukan huruf jar dan berupa mudhaf ilaih
wallahu a’lam
Assalamu alaikum
Permisi, numpang nanya
Tasyrobu rukoyyatu kooidatun. kenapa kooidatun berharokat dommatain padahal kooidatun termaksud klimat haal sdngkan haal klimat trkhr.a hrus berharokat fatha?
Wa’alaikumus salam.
Terima kasih atas kunjungannya, saudara Thio.
تشرب رقية قاعدة tepatnya dibaca tasyrobu ruqoyyatu qoo’idatan, bukan qoo’idatun, karena qoo’idatan itu adalah hal, yang kondisinya manshub (dalam hal ini tandanya dengan fathah), sebagaimana yang akh Thio sendiri sampaikan.
Adapun membacanya dengan qoo’idatun adalah keliru. Sekilas mungkin tampak benar jika dikatakan badal, akan tetapi hal itu tidaklah tepat. Karena badal haruslah lebih khusus, bukan lebih umum. Terlebih lagi jika itu badal maka harus satu jenis: sama-sama ma’rifat, bukan ruqoyyatu-qoo’idah yang mana ma’rifat-nakirah.
Baarakallaahu fiik.
Assalamu alaikum
Maaf bertanya lagi
safar tholibuwna farihiyna
Knpa tholbiuwna hrus brharakat waw dan nun dan farihiyna brharakat ya n nun
Terdapat perbedaan yang sang jauh dalam 2 kata tersebut
Wa ‘alaikumus salam.
Thoolibuuna (طالبون) adalah bentuk plural/jamak mudzakkaris salim dari thoolib (طالب). Meskipun yang lebih familiar adalah ‘thullaab’, jamak taksir dari thoolib.
Dari kalimat yang saudara sebutkan, thoolibuuna di sana dalam keadaan marfu’, karena ia adalah fa’il atau pelaku. Dan tanda raf’u-nya jamak mudzakkaris salim adalah “wau” dan “nun”.
Sedangkan faarihiina adalah hal, keadaan pelaku, sama misalnya dengan qoo’idatan pada soal saudara sebelumnya. Dan kita tahu, hal itu keadaannya adalah manshub, dan tanda nashb-nya jamak mudzakkaris salim adalah “ya” dan “nun”.
marfu’ -> muslimuuna
manshub -> muslimiina
majrur -> muslimiina
Semoga bisa dipahami. Baarakallahu fiik.
Sukron kak roni atas jawabannya
Kak, bisa minta biodata antum untuk melengkapi laporan tugas bahasa arabku
Klo bisa, mohon isi data” berikut :
Nama :
Pekerjaan :
Belajar bahasa arab dari mana :
Tempat tinggal :
silakan lihat di https://kristalilmu.com/about/biodata-penulis/
semoga bermanfaat.
Assalamu’alaikum,
Afwan mau tanya terjemahan dari kalimat berikut yg benar dan bagus apa ya ? Jazakallahukhoir..
إنّ فهم الإسلام امر واجب لكل مسلم و اللّغة العربية تأخذ مهمّتها الأولى في هذا الشأن , لأنّ الكب الإسلامية جميعها مكتوبة بها , أليس القرآن والأحاديث النبوية والعلوم ا لإسلامية مكتوبة بللّغة العربية ؟
Wa’alaikumus salam, saudara Bowo. Terima kasih atas kunjungannya,
Artinya secara bebas:
“Sesungguhnya setiap muslim wajib mempelajari agama Islam. Dan yang terpenting untuk dipelajari dalam hal ini adalah bahasa Arab. Hal itu dikarenakan kitab-kitab Islam ditulis dalam bahasa Arab. Bukankah Alquran, hadis-hadis, dan ilmu-ilmu seputar agama Islam pun ditulis dengan bahasa Arab?”
Wa iyyak,
afwan salah ketik
harusnya
لأنّ الكتب الإسلامية جميعها مكتوبة بها
Assalamu Alaikum
Mohon bantuannya mengartikan nama untuk buah hati kami,karena setelah kami seaching memiliki banyak makna,agar kami lebih yakin.
1. Yumna
2.Adzra
3.liya
terimakasih
Ustad, apa nama Anni Furaida berasal dari bahasa arab? Apa betul artiny sesungguhnya aku wanita yang istimewa?
Anni Furaida bisa dikatakan berasal dari bahasa Arab.
Anni (أني) berasal dari kata “anna” (أن) yang memiliki beberapa arti, di antaranya “inna” (إن), yang maknanya “sesungguhnya”
Karena kemasukan dhamir (kata ganti) “aku”, maka menjadi “annii” (أني), berarti “sesungguhnya aku”
Adapun Furaidah (فريدة) adalah isim tasghir dari “faridah” (bentuk muannats atau perempuan) (فَرِيدة) yang berarti tunggal, tiada tara/tiada duanya (istimewa), satu-satunya, atau juga permata yang berharga [lihat kamus Al-Mu’jam al-Wasith]
Kesimpulannya, “annii furaidah” bisa diartikan seperti yang bu/mbak Era sampaikan: “sesungguhnya aku adalah wanita yang istimewa”
Barakallahu fik.
Assalamu alaikum,
mohon bantuannya, saya agak kesulitan tentang i’rab berikut, apa i’rab dari kata ” والساعة عشر ” yg saya temui pada cerita tentang ” الحريق “. kalimat lengkapnya begini ” كان محمد نائما فى فراشه والساعة عشر “. karena yang umumnya dipakai adalah dengan kalimat الساعة العاشرة
terima kasih sebelumnya.
berilah contoh kalimat dari anni+bi?
assalamu’alikum wr, saya mau nanya
1.bagaimana perbedaan penggunaan dhomir untuk doa orang tua untuk sendiri, berdua dan lebih dari dua.
2. ada imam sebelum sholat mengucapkan الصلاة جَامِعَة رحمكم الله
apakah arti jamiah tersebut, setahu saya artinya kampus atau universitas
Wa’alaikumus salam warahmatullah wabarakatuh.
1. Dhamir orang pertama: Rabbighfirlii wa li waalidayya
Dhamir untuk berdua/lebih dari dua: Rabbighfirlanaa wa li waalidiinaa
2. Jaami’ah adalah isim fail dari jama’a yang artinya mengumpulkan. Maksudnya sholat itu mengumpulkan. Hal ini adalah seruan untuk berkumpul untuk sholat, disunahkan ketika sholat gerhana. Wallahu a’lam.
AssalamuAlaikumWarahmatullahWabarakatuh
Wa’alaikumus salam warahmatullah wabarakatuh
Bismillah..
Mau tanya ustadz..
Kalau setelah dzorof zaman ada kata kerja..kata kerjanya berubah atau tidak..kalau berubah jadi apa (harokatnya)
Misal
para dokter masuk rymah sakit sebelum masuknya perawat bgm susunan bahsa arabnya..
Pertanyaan lagi bgm bahsa arabnya Ahmad tidur setelah kembali nya dia dari mesjid
Jazakallahukhoyron
Assalamu’alakum wr. wb. Ustadz
Saya mau tanya kata Rabbuhum dan Rabbihim artinya sama yaitu Tuhan mereka. Tetapi kata yang digunakan berbeda. Apa sebabnya Ustadz? Kapan kita gunakan Rabbuhum dan kapan Rabbihim?
Terima kasih.
Wassalam
Rabbuhum dan Rabbihim memiliki arti yang sama. Beda keduanya adalah hanya dalam keadaan. Rabbuhum dalam keadaan marfu, misal sebagai fail/subjek. Rabbihim dalam keadaan majrur, misal didahului huruf jar. Wallahu a’lam.
ASSALAMU’ALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH
TOLONG ARTIKAN KEDALAM BAHASA INDONESIA
ALLAHUMMA ANTA RABBI LAA ILAHA
ILLA ANTA HAlA TANI WA ANA ABDUKA
WA ANA ALA AHDIKA WAWADDIKA
MASTATA’TU AUZUBIKA MINSYARRI
MA SHANA’TU, ABUU LAKA BINI’MATI
KA ALAYYA WA ABUU BIZANBI
FAGFIRLI, FAINNAHU LAYAGFIRU
ZUNUBA ILLA ANTA.
TOLONG ARTIKAN DALAM BAHASA INDONESIA
Itu disebut dengan Sayyidul Istighfar, termasuk zikir pagi petang. Silakan lihat di zikir pagi petang. Ada terjemahannya.
Ok makasih ini pesan ayah ku mungkin buat ngingetin supaya ngk lupa bacanya hehe
Basaha arabnya
Allah menyelamatkan nabi sallalah hualaihi wassalam dan kaumnya ap?
Mohon penjelasan tinjauan bahasa arab,
bila suatu Group bernama Tsaqoofatun-Nisaa’ apakah benar penulisannya? dan bila dikaitkan dengan wanita berwawasan ttg Islam (bukan hanya kultur) – masih pas terjemahannya, bagimana mengartikannya?
Bagaimana juga tentang nama group Mujahidah Thalibatul Ilmi buat akhwat? mohon koreksi bila salah. Jazakumullah khayran
Bahasa arab nya saya sangat bergembira
Assalamu’alaykum warahmatullahi wabarakatuh, afwan ustadz ingin bertanya perihal doa lailatul qodar sesuai riwayat dr ‘Aisyah….namun dlm bbrp kejadian syaikh² di timur tengah mengucapkan dgn afwa fa’fuanna ,pdhl dlm haditsnya anni, apakah ini brrti merubah kata ganti atau bagaimana? Terimakaih sebelumnya
Assalamualaikum ustadz, saya mau bertanya perbedaan antara kaifahaluki dan kaifawajadti kassa’a. Penggunaan masing-masing kalimat itu bagaimana ustadz dan juga jawabnya? Syukron ustadz