Metode Terbaik Menghafal Alquran
Menghafal Alquran adalah harta simpanan yang begitu berharga. Manusia berlomba-lomba untuk mengecap manis buahnya. Dialah kalamullah yang kelak memberikan syafaat kepada pemiliknya di hari kiamat. Telah terdapat bermacam-macam metode menghafal Alquran untuk mencapai keutamaannya. Untukmu ada sebuah metode yang mudah yang istimewa dengan menekankan cepat dan kuatnya hafalan. Inilah metode tersebut beserta contoh menghafal satu halaman dari surat Al-Jumuah (Silakan lihat mushaf):
- Mengulang ayat pertama sebanyak dua puluh kali dengan hafalan (bukan membaca):يُسَبِّحُ لِلَّهِ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ الْمَلِكِ الْقُدُّوسِ الْعَزِيزِ الْحَكِيمِ
- Mengulang ayat kedua sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:هُوَ الَّذِي بَعَثَ فِي الْأُمِّيِّينَ رَسُولًا مِنْهُمْ يَتْلُو عَلَيْهِمْ آيَاتِهِ وَيُزَكِّيهِمْ وَيُعَلِّمُهُمُ الْكِتَابَ وَالْحِكْمَةَ وَإِنْ كَانُوا مِنْ قَبْلُ لَفِي ضَلَالٍ مُبِينٍ
- Mengulang ayat ketiga sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:وَآخَرِينَ مِنْهُمْ لَمَّا يَلْحَقُوا بِهِمْ وَهُوَ الْعَزِيزُ الْحَكِيم
- Mengulang ayat keempat sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:ذَلِكَ فَضْلُ اللَّهِ يُؤْتِيهِ مَنْ يَشَاءُ وَاللَّهُ ذُو الْفَضْلِ الْعَظِيم
- Mengulang keempat ayat di atas dari ayat pertama hingga ayat keempat sebanyak dua puluh kali pula dengan hafalan.
- Mengulang ayat kelima sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:مَثَلُ الَّذِينَ حُمِّلُوا التَّوْرَاةَ ثُمَّ لَمْ يَحْمِلُوهَا كَمَثَلِ الْحِمَارِ يَحْمِلُ أَسْفَارًا بِئْسَ مَثَلُ الْقَوْمِ الَّذِينَ كَذَّبُوا بِآيَاتِ اللَّهِ وَاللَّهُ لَا يَهْدِي الْقَوْمَ الظَّالِمِينَ
- Mengulang ayat keenam sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:قُلْ يَا أَيُّهَا الَّذِينَ هَادُوا إِنْ زَعَمْتُمْ أَنَّكُمْ أَوْلِيَاءُ لِلَّهِ مِنْ دُونِ النَّاسِ فَتَمَنَّوُا الْمَوْتَ إِنْ كُنْتُمْ صَادِقِينَ
- Mengulang ayat ketujuh sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:وَلَا يَتَمَنَّوْنَهُ أَبَدًا بِمَا قَدَّمَتْ أَيْدِيهِمْ وَاللَّهُ عَلِيمٌ بِالظَّالِمِينَ
- Mengulang ayat kedelapan sebanyak dua puluh kali dengan hafalan:قُلْ إِنَّ الْمَوْتَ الَّذِي تَفِرُّونَ مِنْهُ فَإِنَّهُ مُلَاقِيكُمْ ثُمَّ تُرَدُّونَ إِلَى عَالِمِ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَيُنَبِّئُكُمْ بِمَا كُنْتُمْ تَعْمَلُونَ
- Mengulang keempat ayat di atas dari ayat kelima hingga ayat kedelapan sebanyak dua puluh kali pula dengan hafalan.
- Mengulang keseluruh ayat di atas dari ayat pertama hingga ayat kedelapan sebanyak dua puluh kali pula dengan hafalan untuk memperkuat hafalan pada halaman ini.
Begitulah engkau merutinkan metode ini dalam setiap halaman Alquran. Jangan menghafal dalam sehari lebih dari delapan ayat (maksudnya sempurnakan dengan halaman, jangan satu setengah atau dua seperempat halaman, tapi bisa satu atau dua halaman saja -pent) karena hal itu bisa membolak-balikkan hafalan.
Ketika Ingin Memulai Hafalan Baru
Jika engkau hendak menghafal halaman baru di hari esoknya, maka sebelum menghafal dengan metode di atas, hendaknya engkau membaca halaman sebelumnya dari pertama hingga akhir dua puluh kali dengan hafalan. Hal itu agar hafalan sebelumnya menjadi lebih kuat. Kemudian silakan berpindah ke hafalan baru dengan metode yang telah dijelaskan di atas.
Menggabungkan Hafalan Baru dan Pengulangan
- Bagi Alquran menjadi tiga bagian persepuluh juz. Pertama: An-Nas sampai Al-Ankabut, kedua: Al-Qashash sampai Yunus, ketiga: At-Taubah sampai Al-Baqarah.
- Jika engkau menghafal satu atau dua halaman hendaknya mengulang hafalan sebelumnya dalam sehari empat halaman.
- Jika telah hafal 10 juz dari Alquran (An-Nas sampai Al-Ankabut), berhentilah menghafal selama sebulan dan ulangilah hafalan setiap hari minimal delapan halaman sehari. Kemudian lanjutkan hafalan baru satu atau dua halaman perhari sesuai kemampuan dengan mengulang delapan halaman sehari.
- Jika telah hafal 10 juz selanjutnya dari Alquran (Al-Qashash sampai Yunus), berhentilah menghafal selama dua bulan dan ulangilah hafalan setiap hari minimal delapan halaman sehari. Kemudian lanjutkan hafalan baru satu atau dua halaman perhari sesuai kemampuan dengan mengulang delapan halaman sehari.
- Jika telah sempurna menghafal 10 juz selanjutnya dari Alquran (At-Taubah sampai Al-Baqarah), ulangilah 10 juz pertama (An-Nas sampai Al-Ankabut) selama sebulan dengan mengulang setengah juz tiap hari.
- Kemudian berpindah mengulangi 10 juz kedua (Al-Qashash sampai Yunus) selama sebulan dengan mengulang setengah juz tiap hari dan mengulang 10 juz pertama (An-Nas sampai Al-Ankabut) delapan halaman sehari.
- Kemudian berpindah mengulangi 10 juz ketiga (At-Taubah sampai Al-Baqarah) selama sebulan dengan mengulang setengah juz tiap hari dan mengulang 20 juz sebelumnya (An-Nas sampai Yunus) satu juz sehari.
- Setelah itu ulangilah setiap hari hafalan Alquran sebanyak dua juz sehingga tercapai pengulangan sempurna dalam dua pekan. Lakukan ini selama satu tahun.
- Setelah satu tahun berjalan, maka bagilah Alquran menjadi tujuh bagian: [1] Al-Fatihah sampai An-Nisa, [2] Al-Maidah sampai At-Taubah, [3] Yunus sampai An-Nahl, [4] Al-Isra sampai Al-Furqan, [5] Asy-Syuara sampai Yasin, [6] Ash-Shaffat sampai Al-Hujurat, dan [7] Qaf sampai An-Nas. Jadi pengulangan Alquran berjalan sempurna tiap pekan.
Kaidah Dalam Menghafal Alquran
- Wajib mendengarkan hafalan kepada orang lain agar ia bisa membenarkan tilawahmu
- Hafalkanlah dalam sehari dua halaman, satu halaman selepas salat Subuh dan satu halaman lahi selepas salat Asar atau Magrib. Dengan seperti ini engkau dapat menghafal Alquran secara sempurna dan kuat dalam jangka waktu satu tahun. Adapun jika engkau memperbanyak hafalan melebihi itu maka hafalan akan menjadi lemah.
- Hendaknya memulai hafalan dari surat An-Nas hingga surat Al-Baqarah, karena yang demikian lebih mudah. Seusai menghafal Alquran secara keseluruhan hendaknya mengulang dari Al-Baqarah hingga An-Nas.
- Hendaknya menghafal Alquran dengan mushaf yang cetakannya sama. Hal itu bisa membantu kuatnya hafalan dan cepatnya mengingat letak-leyat ayat, awal halaman maupun akhirnya.
- Setiap yang menghafal Alquran di dua tahun pertama akan mengalami keterbolak-balikan hafalan. Ini disebut masa pengumpulan. Maka janganlah bersedih dari ketergoncangan Alquran atau banyaknya kekeliruan. Masa ini memang sulit sebagai ujian. Setan memiliki peran untuk menghentikanmu dari menghafal Alquran. Maka tinggalkan waswas setan dan lanjutkan menghafal Alquran karena ia adalah harta simpanan yang tidak diberikan cuma-cuma kepada seorang pun.
*) Diterjemahkan secara bebas dari kitab Khuthuwat ila as-Sa’adah, karya Syekh Dr. Abdul Muhsin bin Muhammad Al-Qasim hafizhahullah, hal. 119-124 [cetakan ke-4 / 1427 H]
Pagi dengan sejuta kehilangan
Sabtu, 13 Safar 1436 H / 6 Desember 2014 M
Warning: Use of undefined constant rand - assumed 'rand' (this will throw an Error in a future version of PHP) in /home/customer/www/kristalilmu.com/public_html/wp-content/themes/ribbon/single.php on line 35