Hukum Menyebut Aisyah Dengan Humaira
Benarkah Rasulullah memanggil Aisyah dengan Humaira’?
Ada sebuah kaidah dari Ibnul Qayyim rahimahullah:
كل حديث فيه يا حميراء لم يصح
“Semua hadis yang memuat kata: Wahai Humaira’ (panggilan Nabi kepada Aisyah) itu tidak benar.”
Beliau menyebut hal tsb di dalam Al Manar Al Munif.
Di antara hadis masyhur atau populer yang menjadi landasan sebagian orang adalah:
خذوا شطر دينكم عن هذه الحميراء
“Ambillah separuh agama kalian dari Humaira’ ini (yaitu Aisyah).”
Hadis tsb dinilai palsu, maudhu’, la ashla lah, oleh ulama seperti Ibnul Qayyim, Adz Dzahabi, Al Mizzi, Ibnu Katsir dalam Al Bidayah wa An Nihayah-nya, As Subki, As Suyuthi, bahkan Ibnu Utsaimin dalam salah satu fatwanya.
Hanya saja Ibnu Hajar Al-Asqalani menyebutkan ada hadis shahih yang menyebutkan panggilan tsb, yaitu ketika orang Habasyah bermain di dalam masjid. Hal ini juga yang disepakati Albani dalam Adab Az Zifaf.
Hadis tsb:
يا حميراء أتحبين أن تنظري إليهم؟
“Wahai Humaira’ apakah kamu mau melihat mereka?”
Hadis tsb diriwayatkan An Nasa-i dalam Sunan Kubra.
Ibnu Hajar berkomentar dalam Fathul Bari,
ولم أر في حديث صحيح ذكر الحميراء إلا في هذا
“Aku tidak menemukan hadis sahih yang menyebutkan lafal Humaira’ kecuali hadis ini.”
Hadis tsb pun dishahihkan Albani dalam Silsilah Shahihah.
Sehingga ucapan Ibnul Qayyim di atas keliru dan tidak tepat.
Bolehkah kita menyebut Ummul Mukminin Aisyah dengan Wahai Humaira’?
Humaira’ berasal dari kata hamra’ (merah) dan juga baidha’ (putih). Maksudnya putih yang kemerah-merahan, yaitu wanita yang memiliki rona merah di wajah/pipinya saking putih kulitnya. Itu adalah pujian atau panggilan sayang dari Rasulullah kepada Aisyah yang merupakan istri beliau.
Alhasil, tidak sepatutnya kita mengucapkan Wahai Humaira kepada Aisyah, istri Rasulullah, karena itu ucapan romantis suami kepada istri, pujian fisik. Sedangkan beliau adalah ibunda kita yang harus kita hormati dan muliakan.
Banyak sahabat dan tabi’in yang menimba hadis dan ilmu dari Aisyah. Aisyah adalah wanita paling banyak meriwayatkan hadis, nomor empat dari seluruh sahabat, wanita paling fakih sebagaimana penuturan Atha bin Abi Rabah dan Az Zuhri. Tapi tak ada riwayat yang mengatakan bahwa mereka memanggil Aisyah dengan Wahai Humaira’.
Wallahu a’lam.
Roni Nuryusmansyah.
4 April 2020
Warning: Use of undefined constant rand - assumed 'rand' (this will throw an Error in a future version of PHP) in /home/customer/www/kristalilmu.com/public_html/wp-content/themes/ribbon/single.php on line 35
Assalamu’alaikum, izin bertanya, lalu apa boleh seorang suami memanggil istrinya “humairah” ? mengikuti nabi? syukron.