Doa Selamat Atas Kelahiran

Dari Hammad bin Zaid, beliau berkata, “Ketika Ayub mengucapkan selamat kepada seseorang atas kelahiran anaknya, beliau berdoa,
جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
‘Semoga Allah menjadikannya berkah bagimu dan bagi umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.” (Doa tersebut diriwayatkan ath-Thabrani: 945)

Sungguh doa yang sangat agung, sangat baik diucapkan ketika memberikan selamat atas kelahiran seseorang. Mengganti dengan lafal yang dibuat-buat terkadang keliru. Di dalam doa yang diriwayatkan Thabrani, dari As-Sari bin Yahya, seseorang di antara murid Hasan ada yang istrinya melahirkan seorang anak. Lantas seseorang memberikannya selamat, “Selamat, engkau telah dianugerahi seorang anak yang kelak menjadi prajurit berkuda.”

Kemudian Hasan menimpali, “Dari mana engkau tahu bahwa ia akan menjadi seorang prajurit berkuda? Mungkin saja ia menjadi tukang kayu, dan mungkin pula ia akan menjadi tukang jahit.” Orang tersebut balik bertanya, “Lalu apa yang seharusnya aku katakan?” Hasan menjawab, “Ucapkanlah..
جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
‘Semoga Allah menjadikannya berkah bagimu dan bagi umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wasallam.”

*) Diterjemahkan secara bebas dari tulisan Syekh Abdurrazzaq al-Badr –hafizhahullah– yang berjudul التهنئة بالمولود dalam website resminya, al-badr.net.

8 Rabiul Awal 1435 H / 10 Januari 2014 M
Saat asrama kampus sudah mulai sepi..
Saat 12 pasukan dai bersiap menuju Tengger..