Petuah Salaf Archive

Kita Semua Bisa Berkontribusi Untuk Agama

Kita, selalu bisa berkontribusi untuk agama. Ada yang diberi nikmat oleh Allah berupa ilmu, maka ia mengajarkannya. Ia berdakwah, membuka pengajian, mengajar bahasa Arab, mendidik remaja, berdakwah di blog atau media sosial.

Doa Selamat Atas Kelahiran

Dari Hammad bin Zaid, beliau berkata, “Ketika Ayub mengucapkan selamat kepada seseorang atas kelahiran anaknya, beliau berdoa, جَعَلَهُ اللهُ مُبَارَكًا عَلَيْكَ وَعَلَى أُمَّةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ

Ibnu Aun, Manusia Yang Tak Pernah Marah

Abdullah bin Aun rahimahullah adalah seseorang yang tidak pernah marah. Apabila seseorang membuatnya marah, ia justru berdoa, “Semoga Allah melimpahkan keberkahan-Nya kepadamu…”

Dampak Ibadah Tanpa Ilmu

Umar bin Abdul Aziz rahimahullah pernah berucap, “Siapa yang beramal tanpa didasari dengan ilmu, maka kerusakan yang ia timbulkan lebih banyak daripada perbaikan yang ia hasilkan.”

Ketika Ilmu Membuat Takjub

Dari Masruq rahimahullah, beliau berkata, “Cukuplah seseorang itu disebut bodoh apabila ia takjub akan keilmuannya. Dan cukuplah seseorang itu dikatakan sebagai orang yang berilmu jika ia takut kepada Allah.”

Inilah Keyakinan Yang Benar

Yahya bin ‘Aun pernah berkisah, “Aku dan Sahnun pernah menjenguk Ibnu Qushar ketika ia tengah sakit. Ia berkata, ‘Kegelisahan apa ini?’ Seseorang menjawab, ‘Itu adalah kematian dan saat-saat menghadap Allah.’

Baik Sangka, Baik Amalnya

Al-Hasan Al-Bashri rahimahullah pernah berkata, “Sesungguhnya orang mukmin itu berbaik sangka terhadap Tuhannya, maka ia pun memperbaiki amalnya. Dan sesungguhnya orang munafik itu berburuk sangka terhadap Tuhannya, maka ia pun memperburuk amalnya.”

Betapa Hinanya Dunia

Masruq rahimahullah pernah berkata, “Tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang dapat menghiburku, menyenangkan hatiku, menjadi pelipur laraku, kecuali sujud kepada Allah.”

Salat Berjamaah Selama 40 Tahun

Said bin Al-Musayyab rahimahullah pernah berkata, “Aku tidak pernah ketinggalan salat berjamaah semenjak empat puluh tahun lalu.”[1]